Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing | Suka-Suka

 Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing

Pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun mengakibatkan dampak buruk dalam berbagai aspek kehidupan. Bukan hanya menyebabkan gangguan kesehatan, namun juga berdampak buruk dalam bidang sosial dan ekonomi.

Pandemi mengharuskan pemerintah menerapkan kebijakan sosial distancing, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan kebijakan lain untuk membatasi kontak sosial dengan tujuan memutus mata rantai Covid-19.

Kebijakan tersebut memunculkan masalah baru dalam perekonomian, seperti pengurangan jam kerja yang berimbas pada pemotongan gaji, pengurangan karyawan, penutupan tempat-tempat umum, bahkan pembatasan waktu bagi para pedagang dan pelaku usaha.

Namun di era modern ini, teknologi digital memudahkan setiap orang dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para karyawan yang kehilangan pekerjaan atau para pelaku usaha yang kehilangan modal karena banyak kerugian akibat adanya kebijakan PPKM.

Jika anda adalah salah satunya, maka anda telah berada di blog yang tepat! Simak pembahasan tentang Contoh Usaha Modal kecil yang Belum Banyak Pesaing dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital. Sangat cocok bagi pemula yang memiliki modal kecil untuk meraup keuntungan besar.

Berikut Contoh Usaha Modal kecil yang Belum Banyak Pesaing, diantaranya:

1.      1. Bisnis Laundry Kiloan

Banyak orang memilih jasa laundry karena dinilai lebih praktis. Apalagi jika Anda berada di lingkungan kost-kostan, usaha laundry kiloan menjadi angin segar untuk meraup keuntungan besar.

Dengan budget Rp.5 juta, anda bisa membuka bisnis laundry. Bahkan besaran modal masih dapat disesuaikan lagi jika anda telah memiliki mesin cuci dan peralatan pendukung lainnya.

2. Usaha Jahit Pakaian

Anda harus memiliki skill menjahit untuk membuka bisnis ini. Dengan modal kurang lebih Rp.4 juta, anda sudah mendapatkan mesin jahit dengan merek berkualitas dan berbagai peralatan lainnya.
Pada dasarnya, bisnis ini menjual jasa sehingga biaya yang akan dibebankan pada pelanggan merupakan keuntungan anda sepenuhnya.

3. Jasa Penerjemah

Jika memiliki kemampuan berbahasa asing maka skill ini akan dapat anda jual untuk mendapatkan keuntungan besar. Anda hanya memerlukan modal seperti laptop atau cukup dengan smartphone yang dimiliki. Tentu bisnis jasa akan lebih menguntungkan karena sangat minim modal.

1.     4. Bisnis Fashion Thrift

Bisnis fashion memang sangat menguntungkan, apalagi jika anda menjual baju-baju thrift atau baju bekas yang masih sangat layak pakai. Pakaian merupakan kebutuhan primer bagi setiap orang. Bahkan untuk beberapa kalangan, fashion merupakan sebuah penunjang gaya hidup.

Jika anda berbisnis fashion thrift, maka modal yang anda butuhkan sekitar Rp. 3 juta. Modal ini cukup untuk membeli 200 ratus potong baju dan membeli peralatan pendukungnya.

2.      5. Usaha Camilan atau Makanan Ringan

Camilan atau makanan ringan banyak diminati mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Anda dapat menyiasati modal produksi dengan memanfaatkan bahan dasar murah, seperti singkong, kentang, ubi, dan tepung.

Tawarkan camilan dengan berbagai rasa dan level kepedasan, pilihan ini sangat diminati oleh konsumen.

3.     6. Affiliate Marketing

Program affiliate yang ada di marketplace akun media sosial sangat menguntungkan. Anda hanya perlu untuk mempromosikan barang dagangan orang melalui akun media sosial dan membagikan link jika ada konsumen yang ingin membeli produk tersebut.

Semakin banyak orang membeli produk dengan link yang anda bagikan, maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh.

4.     7. Usaha Dropshipper

Sistem dropshipper sangat menguntungkan bagi pemula karena modal yang dibutuhkan relatif kecil. Anda hanya perlu mempromosikan produk pada akun marketplace dan bekerjasama dengan pihak seller atau toko.

Jika ada pelanggan yang memesan produk pada anda, maka hubungi pihak seller dan mereka yang akan melakukan proses packaging dan pengiriman barang. Namun nama pengirim menggunakan nama anda.

5.      8. Buka Jasa Titip atau Jastip

Anda hanya perlu membelikan barang yang menjadi titipan konsumen, seperti jasa titip barang dari luar negeri atau dari kota-kota besar yang ada di Indonesia. Barang-barang yang banyak diminati saat membuka usaha jastip pada umumnya adalah kosmetik, pakaian, aksesoris, dan makanan. Konsumen akan membayar ongkos jasa anda sesuai dengan kesepakatan.

6.      9. Bisnis Makanan dan Minuman Sehat

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini kesehatan menjadi hal paling utama. Banyak orang menjalankan trend gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatannya. Ini membuat banyak orang mulai beralih mencari makanan dan minuman sehat untuk konsumsinya setiap hari.

Peluang ini dapat anda manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Anda hanya perlu menyediakan makanan dan minuman sehat yang dibuat dari bahan-bahan yang sehat.

Strategi Pemasaran dengan Memanfaatkan Teknologi Digital

Keuntungan akan lebih banyak anda dapatkan ketika produk maupun jasa yang ditawarkan memiliki wilayah pasar yang semakin luas. Strategi pemasaran produk dan jasa ini dapat memanfaatkan teknoloi digitas yaitu melalui sosial media.

Mencari  konsumen dan berinteraksi dengan mereka melalui platform media sosial akan memberikan dampak yang besar pada perkembangan bisnis anda. Dengan strategi pemasaran di era digital, kini saatnya memilih media sosial mana yang paling sesuai dengan bisnis Anda.

1.     1. Facebook

Penggunaan Facebook diakui relatif mudah oleh para pemain bisnis online bahkan tidak sedikit dari para pebisnis yang sudah memiliki toko offline pun memanfaatkan Facebook sebagai media promosi.

2.    2. Twitter

Media ini dinilai mudah dijangkau oleh pelanggan toko online manapun karena dengan smartphone masyarakat dapat dengan mudah mengakses microweb satu ini.

3.    3. Instagram

Instagram sedang menjadi primadona media bisnis online. Selain karena bisa menampakkan foto produk juga karena caption yang bisa ditulis dengan lebih panjang dibandingkan Twitter.

4.      4. TikTok

Selain untuk media hiburan seperti dance, TikTok semakin mengembangkan sayapnya ke ranah bisnis. TikTok melengkapi berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan para pebisnis untuk mempromosikan jualannya.

5.     5. Telegram

Dengan telegram anda bisa membuat grup bisnis dengan mengumpulkan reseller dari berbagai daerah. Di grup tersebut, anda dapat menginformasikan promo hingga produk terbaru.

6.      6.  Google+

Media sosial pesaing Facebook yang bisa menjadi media promosi dan pemasaran online kamu adalah Google+. Beberapa cara mudah untuk memaksimalkan penggunaan Google+ sebagai media bisnis online adalah dengan menyaring dan mengatur Gmail dengan Google+ Circles dan membuat interaksi dengan Hangouts.

7.      7. Market Place

Anda bisa menggunakan situs marketplace seperti Shopee, Tokopedia, OLX.co.id, tokobagus.com, elevenia.com, dan lain-lain. Marketplace ini sangat membantu para pebisnis online untuk memiliki halaman toko mereka sendiri dan melakukan aktivitas promo dan pemasaran produk mereka.

8.      8. Blog

Media satu ini memang memiliki kemiripan dengan website secara sekilas namun penggunaan blog hanya sebatas untuk mendukung usaha promosi. Caranya dengan memuat berbagai artikel seputar bisnis dan produk toko online.

Untuk semakin mengoptimalkan penggunannya, banyak dari pebisnis online yang menggunakan blog juga menggunakan teknik SEO guna semakin menarik lebih banyak pelanggan.

9.      9. Youtube

Langkah awal mempromosikan bisnis pada Youtube adalah mengupload video melalui akun pribadi lalu pilih kategori yang tepat untuk jenis bisnis yang akan dipromosikan, judul video haruslah menarik dan mengandung SEO keywords.

Anda dapat memulai Usaha Modal Kecil untuk mendapatkan keuntungan besar. Dengan memanfaatkan strategi pemasaran melalui media sosial, maka bukan tidak mungkin produk dan jasa anda akan memiliki wilayah pasar yang luas. Berbagai inovasi juga harus anda lakukan untuk mendukung perkembangan bisnis. Semoga berhasil. 

Baca Juga :
1. Ide Bisnis Online Tahun 2022

2. Cara menjadi Reseller Tanpa Modal

3. Peluang Usaha Blogger

4. Entrepreneur: Memulai Bisnis Dengan Usaha Rumahan